Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan akan menyatukan pendidikan dasar anggota TNI dan Polri untuk membina harmoni dan mencegah konflik di antara mereka. Moeldoko menyampakan hal itu pada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan panglima komando utama operasional di Istana Bogor 28/11/2014.
“Kami telah sepakat dengan Kapolri, membuat proyeksi ke depan agar taruna TNI dan Polri untuk kepentingan strategis ke depan akan kita satukan kembali di Magelang,” kata Moeldoko di Istana Bogor, Jumat, 28 November 2014.
Menurut Moeldoko, rencananya penyatuan pendidikan dasar keprajuritan tersebut akan berlangsung kurang-lebih enam bulan. “Jadi tercipta sebuah harmoni, kondisi psikologis terbangun sejak awal.”
Dalam pertemuan dengan Jokowi dan Kalla itu, Moeldoko mengatakan bahwa pangkotama akan secara khusus melaporkan apa yang terjadi dalam konflik antara TNI dan Polri di Batam. “Kita akan melaporkan secara khusus yang terjadi.”
Jenderal Moeldoko menegaskan bahwa pada dasarnya hubungan antara TNI dan Polri berjalan baik dan harmonis di tiap tingkatan. Di tiap kota, tiap daerah, kata Moeldoko, terbukti hubungan antaranggota TNI dan Polri terbina dengan baik.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan para panglima komando utama operasional di Istana Bogor. Pertemuan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dalam pertemuan ini, tiap panglima komando utama akan menyampaikan persoalan yang terjadi di wilayahnya. Tiap pangkotama memiliki waktu tiga menit untuk curhat dengan Jokowi dan Kalla.(Tempo.co).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar