TNI/Merdeka
Mabes TNI berniat melebur pasukan elite di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, dalam satu naungan Komando Operasi Pasukan Khusus TNI. Peleburan ini untuk mengantisipasi perkembangan situasi tanggap darurat yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko berharap tim ini bisa mulai bekerja optimal secepatnya.
“Semua negara dalam menghadapi lingkungan seperti ini memiliki pasukan operasi khususnya. Pasukan operasi khususnya disiapkan betul-betul siaga,” kata Moeldoko, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5).
Dia melanjutkan, untuk angkatan pertama Komando Operasi Pasukan Khusus akan ditempatkan di kawasan Sentul, Bogor. Di sana, mereka akan disiagakan atau standby force selama enam bulan.
“Tempatnya tertentu, diberikan akomodasi dan logistik jadi jika sewaktu-waktu diperlukan Panglima, bisa siap. Kalau ada ancaman di mana Panglima bisa peringatkan,” tuturnya.
Ditambahkan Moeldoko, Komando Operasi Khusus Gabungan ini dibentuk sebagai tanggung jawab TNI kepada negara. Dia yakin pasukan ini adalah orang-orang hebat yang memiliki kemampuan khusus dan cukup diperhitungkan.
“Panglima tinggal menggunakan demi kepentingan negara,” tuturnya.
Dia melanjutkan, lebih kurang ada 70 personel gabungan dalam tim ini. Untuk angkatan pertama, tongkat komando ada pada Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus).
“Berikutnya mungkin akan dipimpin Komandan Marinir, selanjutnya dipimpin Komandan Paskhas. Itu berputar terus,” katanya.(Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar