Dengan tertundanya kedatangan Joint Strike Fighter F-35, maka tidak akan banyak kegiatan di pangkalan ini yang juga menyimpan pesawat F-16 di dalamnya. Namun bukan berarti negara lain tidak menginginkan F-16 tersebut.
Angkatan Udara AS baru saja menandatangani kontrak $ 94 juta dengan Sumaria Systems Inc, yang berbasis di Danvers, Mass., untuk mendukung penjualan beberapa F-16 mereka ke pihak asing. Pekerjaan di bawah kontrak baru akan dilakukan di Hill dan Wright-Patterson Air Force Base di Dayton, Ohio.
Berdasarkan kontrak lima tahun, yang diharapkan selesai 31 Maret 2020, Sumaria akan memberikan manajemen dan layanan profesional termasuk jasa rekayasa dan teknis, melakukan studi dan menyediakan analisis dan evaluasi untuk pesawat tempur itu dan juga sistem senjata serta subsistemnya.
Edith Crane, manajer situs Sumaria berbasis di Clearfield, mengatakan perusahaan mereka akan mendapat pekerjaan baru sebagai akibat dari pemberian kontrak.
F-16 akan dijual di bawah apa yang dikenal sebagai program Penjualan Militer Luar Negeri. Dalam program ini, AS dapat menjual alat pertahanan dan jasa ke negara-negara asing dan organisasi internasional yang sekaligus memperkuat keamanan AS dan mempromosikan perdamaian dunia.
Hill Air Force Base telah terlibat dalam penjualan F-16 ke asing sebelumnya. Pada bulan Juli, pangkalan Ogden Air Logistics Center mengirimkan tiga dari 24 pesawat F-16 Fighting Falcon kepada pemerintah Indonesia.
Pengiriman merupakan awal dari kontrak hampir $ 700 juta untuk akuisisi pesawat dan perbaikan setelah adanya kesepakatan antara Indonesia dan Amerika Serikat di mana pekerja pemeliharaan akan dilakukan di HILL untuk meng-upgrade avionik dan merombak sayap, landing gear dan komponen lain pada setiap pesawat.
Pada akhir 2015, Ogden ALC dijadwalkan untuk memberikan 21 pesawat F-16 lainnya kepada pemerintah Indonesia.
HILL saat ini memiliki 48 pesawat F-16 di Wing Fighter 419 dan 338.
Meskipun pesawat F-35 akan tiba di HILL AIR Force Base untuk menggantikan F-16 pada bulan September 2015, namun kedua jenis jet tempur itu hidup di bawah atap yang sama untuk waktu yang singkat.
Operasi jet akan berjalan bersamaan, menyusun kedatangan F-35 dan kepergian F-16 secara bertahap. Waktu yang pasti dari kepergian F-16 dari Hill Air Force Base tergantung pada anggaran tahunan dan waktu kedatangan F-35 terkait peralatan pendukung.
Peralihan ini akan membutuhkan modifikasi fasilitas, upgrade peralatan dan pelatihan untuk operasi (Wing) dan personil pemeliharaan pesawat. (standard.net) JKGR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar