Selain helikopter Bell UH-1 Huey, tank APC M113, dan senapan serbu M-16, boleh dikata truk REO adalah salah satu ikon Perang Vietnam yang lumayan membekas di banyak kalangan. Maklum, truk beroda 10 ini memang digunakan masif dalam Perang Vietnam, bahkan truk ini nyaris tak pernah absen dalam tiap film bertema Perang Vietnam. Indonesia kebagian mengoperasikan truk legendaris ini. Kiprahnya tak terhitung di Tanah Air, beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang, banyak melibatkan truk berpenggerak 6×6 ini.
Bagi Amerika Serikat, M35 merupakan truk yang dioperasikan paling lama oleh angkatan bersenjata negari Paman Sam tersebut. Saat ini truk yang memiliki bobot 2,5 ton itu telah diproduksi oleh perusahaan di beberapa negara seperti REO Motor Company, Kaiser, AM General, KIA (Korea Selatan) dan Bombardier (Kanada). Truk ini selain digunakan untuk pengangkut personel juga digunakan sebagai kendaraan kargo dan fungsi lainnya. Tercatat lebih dari 30 negara menggunakan M35 termasuk Indonesia. Untuk Indonesia, generasi awal truk REO di datangkan pada dekade 70-an, unit yang datang merupakan bekas pakai militer AS di Perang Vietnam. Pengadaannya berlangsung saat Menhankam/Pangab dijabat oleh Jenderal M. Jusuf. Karena memang asli buatan AS, maka posisi stir berada di sebelah kiri. Lain halnya dengan REO lisensi Korea Selatan dengan stir disebelah kanan.
Di Indonesia, Reo digunakan oleh TNI AD (Kopassus dan Kostrad), TNI AL (Marinir), TNI AU (Paskhas), dan Brimob Polri terlihat menggunakan M35 sebagai pengangkut personelnya. Debut truk ini mulai banyak tampil dalam operasi Seroja hingga operasi menumpas GAM di Aceh. Versi kargo/angkut personel juga bisa digunakan sebagai penarik meriam (Howtizer) 105 mm dan meriam penangkis serangan udara S-60. Varian lainnya yang terlihat digunakan TNI ada M49, jenis truk tanki bahan bakar untuk Batalyon Kavaleri, lalu ada M60, merupakan jenis truk derek dan perbaikan. Hebatnya lagi, truk REO juga digunakan sebagai platform peluncur roket M-51 130 mm.
Dirunut dari sejarahnya, pengembangan M35 dimulai tahun 1949, hasil desain dari REO (Ransom Eli Olds) Motor Company Mobil. Pengembangan ini sebagai pengganti truk berbobot 2,5 ton tiga poros semua suam roda yang dijuluku Deuce. Kendaraan seri awal yaitu M34 segera digantikan M35 dalam penggunaan militer. Perbedaan utama dari kedua seri tersebut adalah konfigurasi enam ban M34 versus konfigurasi 10 ban M35.
Spesfikasi truk M35A2 kargo dengan winch (derek) adalah tinggi 2,8 m, lebar 2,4 m dan panjang 7,0 m. bobot kosongnya 6.820 kg dan mnjadi 7.040 kg ketika dilengkapi mount winch depan. Standar wheelbase karga adalah 2,4 x 3,6 meter. Truk M35A2 bisa dilengkapi dengan soft top kanvas atau hard-top logam. Konfigurasi logam hard-top paling sering ditemukan pada kendaraan yang telah dilengkapi peralatan cuaca dingin. Termasuk insulasi tambahan di dalam kabin serta mesin pendingin atau pemanas berbahan bakar multifuel.
M35A2 yang populer didukung oleh mesin LDT 465, dibuat oleh perusahaan Kontinental Motor Companys, Hercules atau White Motor Company. Ini adalah in-line, 478-kubik inci (7,8 L), enam silinder, mesin turbocharged multifuel, 134 bhp (100 kW) dan kekuatan kaki 447 Nm dari torsi. Ditambah transmisi manual 5-kecepatan dan transfer case 2-speed (sprag-operated Transfer Rockwell 136-21 atau Transfer Rockwell 136-27).
Mesin multifuel dirancang untuk beroperasi secara andal pada berbagai jenis bahan bakar. Mesin ini bisa dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar diesel, bahan bakar jet, minyak tanah, minyak pemanas atau bensin. Bensin seharusnya hanya digunakan dalam keadaan darurat karena kurang cocok dalam melumasi pompa injector. Saat menggunakan bensin, komposisi penggunaan pelumas mesin adalah satu liter oli motor per 15 galon AS (60 liter) bensin.
Meskipun versi A2 adalah paling umum, ada empat iterasi yang berbeda: Standard, A1, A2, dan A3. Perubahan ini terutama harus dilakukan dengan perbedaan komponen mesin dan transmisi. Kondisi standar M35 memakai mesin REO “Emas Comet” atau Kontinental OA331 mesin bensin inline-6. Beberapa jenis truk memiliki transmisi 4-speed tetapi kebanyakan memiliki transmisi 5 langsung.
Deuce bertenaga bensin diproduksi terutama oleh REO Motors dan juga Studebaker yang memiliki kontrak manufaktur sejak 1951 hingga awal 1960-an. Curtis-Wright juga memiliki kontrak untuk memproduksi setidaknya 1.958 unit, khususnya yang digunakan sebagai dump truk dengan mesin gas Kontinental.
A1 memiliki mesin Kontinentan LDS-427-2 turbo yang dilengkapi model 4-450 Schwitzer turbo atau 4D454C Schwitzer turbo pada model selanjutnya dan gigi 5 overdrive. Penempatan mesin bertenaga 140 hp tidak dapat diandalkan karena sering mengalamai kegagalan headgasket. Truk A2 produksi awal menerima lebih besar LD-465-1 naturally aspirated 478 mesin CID Multifuel. Hal ini untuk menjaga transmisi OD dari A1.
Selama bertahun-tahun truk di upgrade menggunakan mesin LD 465-1c, dengan alternator 60AMP menggantikan generator 25AMP. Dengan penambahan turbo, medin ini dapat berkembang menjadi 465-1c LDT (turbo udara bersih). Turbo ditambahkan lebih untuk membersihkan asap knalpot yang sangat hitam pada mesin nonturbo. Selain juga untuk menambah daya (HP) walaupun hanya mengangkat 130-135 model HP. Turbo yang digunakan adalah 3LD305 (mesin awal) dan 3LJ319 (the whistler). LDT-465-1D adalah versi terakhir dari multifuel. Jenis itu sama dengan 3LJ319 turbo whistler atau 3LM39 (non-whistler), yang memiliki kepala paking pentegelan dan kepala pendinginan yang lebih bagus.
Pada tahun 1994, varian M35A3 diperkenalkan sebagai bagian dari Extended Service Program, hingga 1999. Biasanya, kendaraan A3 memiliki mesin Diesel Caterpillar 3116 dan sistem transmisinya telah diganti dengan otomatis. Jenis ini juga mendapatkan sejumlah perbaikan lainnya dan di desain ulang pada penampilan frontal. Selain itu praktis tidak ada konfigurasi baru dari varian A3 dibandingkan truk sebelumnya.
Berat kosong M35 antara 5.900 kg dan 7.300 Kg, tergantung konfigurasi (kargo, derek, traktor dan lainnya). Kecepatan tertinggi 93 km per jam, meskipun kecepatan jelajah maksimum sekitar 77 km per jam. Konsumsi bahan bakar adalah 21 liter per 100 km saat dipakai di jalan raya dan 29 liter per 100 km saat dipakai di kota.
Sistem rem dari truk sepuluh roda ini menggunakan rem angin hidrolik dengan driveline. Meskipun gladhands ada di belakang kendaraan untuk koneksi ke trailer dengan layanan rem angin dan rem darurat. Sistem listrik 24 volt, menggunakan dua baterai 12 volt 6TL-seri kelas militer yang dipasang secara seri beberapa Deuce dilengkapi dengan 4.500 kg PTO driven winch depan yang diproduksi oleh Garwood. (Bayu Pamungkas)
- Spesifikasi REO M35
- Type : 2.268 kg 6×6 cargo truck
- Weight empty : 5.900 kg
- Weight loaded : 8.110 kg
- Length :7 meter
- Width : 2,36 meter
- Height : 2,82 meter
- Engine REO OA-331 127 hp (95 kW)
- Transmission : 5 spd. x 2 range trf. case
- Suspension : Beam axles on leaf springs
- Operational range : 480 km
- Maximum speed : 93 km/h
Indomil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar