Dinas intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) sudah menempatkan beberapa agen di istana maupun Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
“Agen CIA sudah ada di Istana maupun pemerintahan Jokowi. Mereka orang Indonesia tetapi memberikan laporan-laporan rahasia negara ke AS,” kata pengamat intelijen, Umar Abduh kepada intelijen, Sabtu (7/5).
Menurut Umar, agen CIA itu ditempatkan pos strategis di Istana. “Bidang pertahanan, luar negeri, ekonomi, keamanan, pertahanan, hukum, informasi sudah ada agen CIA-nya,” jelas Umar.
Umar mengatakan, Jokowi sengaja menempatkan agen CIA itu di posisi strategis. “Jokowi itu bukan untuk menjaga NKRI tetapi menjualnya ke asing. Perpanjangan Freeport menjadi bukti. Itu bagian kerja CIA di Rezim Jokowi,” papar Umar.
Kata Umar, Jokowi yang sengaja menempatkan agen CIA itu berarti telah mengkhianati bangsa dan negara. “Pihak DPR bisa meminta pertanggungjawaban,” tegas Umar.
Selain itu, ia mengatakan, agen CIA akan menjalankan operasi antiterorisme di Indonesia.
“Operator di Indonesia sudah dijalankan, dan CIA sedang menyiapkan operasi dengan memunculkan teror baru,” pungkas Umar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar